Jangan lupakan kuliner khas Mekkah Madinah jika Anda sedang pergi umroh dan haji ataupun berlibur ke dua kota suci tersebut.
Berziarah ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah bukan hanya tentang perjalanan spiritual, tetapi juga pengalaman budaya dan kuliner yang tak terlupakan.
Banyak jamaah yang pulang membawa kuliner khas Mekkah Madinah sebagai oleh-oleh, karena cita rasanya yang unik dan sarat makna. Makanan-makanan ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai simbolik yang mengingatkan akan keberkahan perjalanan ibadah.
Bagi banyak orang Indonesia, membawa kuliner khas Mekkah Madinah untuk keluarga tercinta menjadi bentuk kasih sayang dan rasa syukur setelah menunaikan ibadah haji atau umroh. Beragam pilihan oleh-oleh kuliner, mulai dari kurma, madu, hingga camilan tradisional, sangat cocok untuk dinikmati bersama keluarga di rumah.
Selain rasanya yang autentik, kuliner khas Mekkah Madinah juga dikenal memiliki nilai gizi tinggi dan kandungan alami yang menyehatkan. Tak heran bila banyak jamaah menjadikannya buah tangan favorit setiap kali berkunjung ke Tanah Suci.
Baca Juga: Travel Umroh Jogja Terpercaya Untuk Warga Berbah
1. Kurma Ajwa
Jika berbicara tentang kuliner khas Mekkah Madinah, tentu tidak bisa dilepaskan dari kurma, terutama Kurma Ajwa. Kurma jenis ini memiliki warna hitam keunguan dengan rasa manis lembut dan tekstur yang legit. Kurma Ajwa sangat istimewa karena disebut dalam hadis Nabi ﷺ:
“Barang siapa yang makan tujuh butir kurma Ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Kurma Ajwa sering disebut sebagai “Kurma Nabi” karena berasal dari kebun di Madinah yang dahulu ditanam oleh Rasulullah ﷺ sendiri. Harganya memang sedikit lebih tinggi dibanding jenis kurma lainnya, namun khasiat dan nilai spiritualnya menjadikan Ajwa sebagai oleh-oleh paling dicari.
2. Madu Yaman dan Madu Sidr
Selain kurma, madu juga menjadi kuliner khas Mekkah Madinah yang tak kalah populer. Salah satu yang paling terkenal adalah Madu Sidr, madu yang dihasilkan dari bunga pohon Sidr (Bidara). Pohon ini tumbuh di pegunungan Yaman dan sebagian wilayah Arab Saudi, sehingga madunya memiliki rasa lembut dan aroma khas.
Madu Sidr dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, dan menjaga vitalitas. Jamaah biasanya membeli madu ini di toko oleh-oleh sekitar Masjidil Haram atau Masjid Nabawi dalam kemasan botol kecil hingga besar.
Selain Madu Sidr, ada juga Madu Yaman asli, yang sering diburu wisatawan karena khasiatnya yang luar biasa. Rasa manisnya alami tanpa tambahan gula, cocok untuk dijadikan campuran teh atau dikonsumsi langsung setiap pagi.
3. Cokelat Arab dan Camilan Kurma Premium
Bagi pecinta manisan, kuliner khas Mekkah Madinah juga hadir dalam bentuk cokelat Arab berisi kurma, kacang, atau almond. Paduan rasa manis dari kurma dan lembutnya cokelat memberikan sensasi mewah yang cocok untuk oleh-oleh modern.
Beberapa merek terkenal seperti Bateel dan Tamrah menyajikan cokelat kurma dengan berbagai isian, seperti pistachio, hazelnut, atau caramel. Camilan ini dikemas elegan dan tahan lama, sehingga sangat pas dibawa pulang ke Indonesia.
Selain itu, di toko oleh-oleh sekitar Mekkah dan Madinah juga banyak dijual kurma premium kering yang telah dikemas rapi. Rasanya lebih legit, tidak cepat rusak, dan tetap menjaga aroma khas kurma asli Arab.
4. Habbatussauda
Habbatussauda atau jintan hitam juga termasuk dalam daftar kuliner khas Mekkah Madinah yang sering dijadikan oleh-oleh. Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
“Sesungguhnya Habbatussauda itu obat dari segala penyakit, kecuali kematian.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Habbatussauda biasanya dijual dalam bentuk kapsul, minyak, atau biji kering yang bisa dikonsumsi langsung. Khasiatnya diyakini mampu meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan kadar kolesterol, hingga menjaga kesehatan jantung.
Produk-produk olahan habbatussauda seperti minyak habbatussauda, madu habbatussauda, atau kapsul herbal juga banyak dijual di pasar-pasar Madinah. Jamaah biasanya memilih merek yang sudah terkenal seperti Al-Baraka atau Hemani untuk dijadikan oleh-oleh.
5. Kacang Arab dan Camilan Gurih Khas Timur Tengah
Bagi yang menyukai camilan gurih, kuliner khas Mekkah Madinah juga menghadirkan berbagai pilihan kacang Arab panggang, seperti kacang almond, pistachio, dan kacang mede. Rasanya gurih dengan tekstur renyah, cocok untuk teman minum teh atau kopi Arab.
Selain itu, ada juga roti khubz, roti tamis, dan samosa Arab yang bisa dinikmati selama berada di sana. Walaupun tidak semua cocok dibawa pulang karena masa simpannya singkat, beberapa toko menyediakan versi kering atau beku yang bisa bertahan lama dalam perjalanan.
6. Air Zamzam
Tak lengkap rasanya membahas kuliner khas Mekkah Madinah tanpa menyebut Air Zamzam. Air ini bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga simbol spiritual yang sangat kuat bagi umat Islam. Air Zamzam dipercaya mengandung berkah dan manfaat kesehatan, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
“Sebaik-baik air di muka bumi adalah air Zamzam; di dalamnya terdapat makanan yang mengenyangkan dan obat bagi penyakit.”
(HR. Muslim)
Biasanya, jamaah haji dan umroh diperbolehkan membawa air Zamzam dalam kemasan resmi sebanyak lima liter per orang. Di rumah, air ini biasanya disimpan untuk diminum bersama keluarga dengan penuh rasa syukur dan kenangan spiritual dari Tanah Suci.
7. Bumbu dan Rempah Arab
Selain makanan jadi, banyak jamaah yang membeli bumbu dan rempah Arab sebagai kuliner khas Mekkah Madinah untuk oleh-oleh. Campuran rempah seperti za’atar, baharat, sumac, dan cumin sering digunakan dalam masakan khas Timur Tengah seperti nasi kebuli, mandi, atau biryani.
Rempah-rempah ini tidak hanya memperkaya cita rasa masakan, tetapi juga memberikan aroma khas yang menggugah selera. Beberapa toko bahkan menjual paket bumbu lengkap siap pakai yang dikemas menarik, sehingga praktis untuk dibawa pulang dan digunakan di dapur rumah.
8. Kopi Arab (Qahwa)
Untuk para pecinta kopi, jangan lewatkan Kopi Arab atau Qahwa sebagai kuliner khas Mekkah Madinah. Kopi ini berbeda dengan kopi Indonesia karena diseduh bersama rempah-rempah seperti kapulaga dan saffron, menghasilkan aroma lembut dan rasa yang ringan.
Biasanya, kopi Arab disajikan tanpa gula dan ditemani kurma sebagai penyeimbang rasa. Rasanya yang khas menjadikan Qahwa sebagai minuman simbol keramahan di Arab Saudi, cocok dibawa pulang sebagai oleh-oleh eksklusif.
Penutup
Membawa kuliner khas Mekkah Madinah bukan sekadar berbagi makanan, tetapi juga berbagi berkah dan kenangan spiritual dari Tanah Suci. Setiap produk, mulai dari kurma Ajwa hingga kopi Qahwa, memiliki cerita dan makna tersendiri yang menghubungkan rasa dengan keimanan.
Dengan membawa oleh-oleh ini, kita tidak hanya menyenangkan keluarga di rumah, tetapi juga mempererat tali kasih dan mengingatkan akan pengalaman suci yang telah dilalui.
Maka, saat menunaikan ibadah haji atau umroh berikutnya, jangan lupa sempatkan waktu untuk memilih kuliner khas Mekkah Madinah terbaik sebagai buah tangan penuh makna untuk orang-orang tercinta.
Sebagai agen biro perjalanan umroh Jogja, Rawda Travel menawarkan berbagai pilihan paket untuk Anda, seperti umroh plus Turki Jogja dan umroh plus Dubai Jogja. Rawda Umroh telah memiliki izin resmi dan melayani berbagai jamaah dari seluruh Indonesia. Testimoni positif yang diterima oleh Rawda adalah bukti dari kepercayaan dan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Baca Juga: Travel Umroh Jogja Terpercaya Untuk Warga Prambanan Sleman