Sobat umroh Jogja, di Indonesia jika akan melaksanakan haji, calon jamaah harus antri. Berikut ini daftar daerah di Indonesia dengan antrian haji tercepat hingga terlama.
Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi umat Muslim yang mampu. Namun, bagi calon jamaah haji di Indonesia, menunaikan ibadah ini memerlukan kesabaran ekstra karena panjangnya antrian haji.
Fenomena antrian menunggu pelaksanaan haji menjadi perhatian serius mengingat Indonesia memiliki jumlah pendaftar haji yang sangat besar. Berbagai daerah di Indonesia memiliki waktu tunggu yang bervariasi, ada yang hanya beberapa tahun hingga puluhan tahun.
Faktor penyebab perbedaan waktu tunggu haji disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya ialah jumlah kuota haji yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi melalui kementerian Haji.
Selain itu, jumlah pendaftar haji di setiap daerah juga berperan penting. Daerah dengan jumlah pendaftar yang tinggi namun kuota yang terbatas cenderung memiliki waktu tunggu yang lebih lama.

Berikut ini beberapa daerah di Indonesia dengan antrian haji tercepat hingga terlama.
1. Kabupaten Maluku Barat Daya
Daerah di Indonesia dengan antrian haji tercepat pertama ialah kabupaten Maluku Barat Daya dengan waktu tunggu selama 11 tahun. Kabupaten Maluku Barat Daya memiliki antrian haji yang relatif cepat dibandingkan daerah lainnya.
Faktor penyebab antrian haji yaitu kepadatan penduduk yang relatif rendah dan kurangnya pendaftar haji yang tinggi jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang memiliki jumlah umat Muslim yang lebih besar. Kabupaten ini juga terletak jauh dari pusat-pusat ekonomi besar, sehingga ada kecenderungan jumlah pendaftar haji yang lebih sedikit.
Selain itu, Maluku Barat Daya juga lebih sedikit menerima kuota haji, tetapi dengan pendaftar yang tidak terlalu banyak, hal ini memungkinkan waktu tunggu menjadi lebih singkat. Pemerintah daerah dan Kementerian Haji bekerja keras untuk memastikan bahwa calon jamaah haji dapat memenuhi persyaratan yang ada dan mendapatkan akses lebih cepat dalam mendaftar haji.
Baca Juga: Umroh Sekaligus Liburan Ke Turki: Liburan Islami Murah tapi Mewah
2. Kabupaten Maybrat
Daerah di Indonesia dengan antrian haji tercepat kedua yaitu Kabupaten Maybrat dengan waktu tunggu selama 13 tahun. Kabupaten Maybrat berada di Papua Barat Daya.
Alasan mengapa daerah ini cukup lama keberangkatan hajinya karena jarak geografis yang cukup jauh dari kota-kota besar dan pusat-pusat kegiatan ekonomi, yang mengakibatkan akses yang terbatas untuk mengakses informasi terkait pendaftaran haji.
Selain itu, daerah ini juga mengalami keterbatasan fasilitas dan transportasi, sehingga calon jamaah haji seringkali menghadapi kendala dalam mendaftar. Meskipun demikian, jumlah pendaftar haji yang relatif tinggi dan keterbatasan kuota dari Kementerian Haji turut memperpanjang waktu tunggu bagi calon jamaah.
Pemerintah setempat terus berupaya memperbaiki sistem pendaftaran dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ibadah haji.
3. Kabupaten Teluk Wondama
Daerah di Indonesia dengan antrian haji tercepat selanjutnya ialah Kabupaten Teluk Wondama yang berada di Papua Barat. Daerah ini memiliki masa tunggu selama 13 tahun.
Salah satu alasan utama di balik waktu tunggu yang panjang di daerah ini adalah terbatasnya fasilitas yang mendukung proses pendaftaran dan pemberangkatan haji.
Selain itu, seperti daerah lainnya di Papua, Kabupaten Teluk Wondama juga menghadapi tantangan geografis yang membuat aksesibilitas terbatas. Infrastruktur yang kurang memadai menjadi faktor penghalang bagi sebagian calon jamaah untuk segera mendaftar haji. Ditambah dengan faktor sosial-ekonomi yang masih rendah di sebagian wilayah, menyebabkan banyak masyarakat yang berkeinginan melaksanakan ibadah haji harus menunggu lebih lama.
4. Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Daerah di Indonesia dengan antrian haji keempat adalah Kabupaten kepulauan Tanimbar Maluku dengan waktu antrian selama 13 tahun. Faktor utama yang mempengaruhi antrian panjang di wilayah ini adalah kepadatan penduduk yang terus meningkat, ditambah dengan banyaknya calon jamaah yang berasal dari daerah-daerah sekitarnya.
Kepulauan Tanimbar juga memiliki kendala dalam hal aksesibilitas dan infrastruktur, yang menghambat pendaftaran dan pemberangkatan haji secara efisien. Meskipun kuota yang diberikan oleh Kementerian Haji terbatas, antusias masyarakat yang tinggi untuk melaksanakan ibadah haji menjadi penyebab panjangnya antrian. Warga di daerah ini biasanya harus menunggu bertahun-tahun sebelum akhirnya mendapat kesempatan untuk pergi haji.
5. Kabupaten Seram Bagian Timur
Daerah di Indonesia dengan antrian haji selanjutnya ialah Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku. Masyarakat daerah ini harus menunggu antrian haji selama 13 tahun.
Faktor penyebab antrian haji yaitu kepadatan penduduk dan letak geografis yang jauh dari pusat pemerintahan serta terbatasnya infrastruktur yang mendukung proses pendaftaran haji. Oleh karena itu, meskipun jumlah pendaftar tidak mencapai angka setinggi daerah-daerah besar, terbatasnya kuota yang diterima serta jumlah calon jamaah yang tinggi menyebabkan proses pendaftaran menjadi terkendala.
Pemerintah daerah dan Kementerian Pengelola Haji berusaha mengatasi masalah ini dengan memperbaiki layanan dan mempercepat pemberangkatan bagi jemaah yang sudah lama menunggu.
6. Kota Ambon
Daerah di Indonesia dengan antrian haji selanjutnya ialah Kota Ambon, Maluku. Masyarakat kota Ambon harus menunggu selama 14 tahun untuk dapat melaksanakan haji.
Salah satu faktor yang menjadi penyebab antrian haji di Ambon adalah tingginya jumlah pendaftar yang berasal dari kota ini dan daerah sekitarnya. Ambon adalah salah satu kota besar di Maluku, dengan jumlah umat Muslim yang signifikan, sehingga jumlah calon jamaah haji juga banyak.
Ditambah dengan keterbatasan kuota haji yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi, hal ini menyebabkan waktu tunggu menjadi lebih lama. Infrastruktur dan pelayanan untuk pendaftaran haji di Ambon sudah cukup baik, namun tantangan utama tetap pada keterbatasan kuota dan tingginya jumlah pendaftar yang harus menunggu untuk berangkat haji.
Baca Juga: Nusuk Umroh: Panduan Praktis untuk Jamaah Umroh
7. Kabupaten Buru Selatan
Daerah di Indonesia dengan antrian haji selanjutnya ialah Kabupaten Buru Selatan (Maluku). Masyarakat setempat wajib menunggu antrian haji selama 14 tahun.
Sama halnya dengan daerah lain di Maluku, Buru Selatan menghadapi masalah serupa yaitu tingginya jumlah pendaftar yang tidak sebanding dengan jumlah kuota haji yang diterima.
Selain itu, faktor akses yang terbatas karena keterpencilan wilayah dan rendahnya infrastruktur pendaftaran haji di daerah ini membuat proses pemberangkatan jamaah semakin sulit dan memakan waktu yang lebih lama. Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan layanan untuk masyarakat agar lebih cepat menunaikan ibadah haji, tetapi keterbatasan kuota tetap menjadi kendala utama.
8. Kabupaten Manokwari
Daerah di Indonesia dengan antrian haji selanjutnya ialah Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Masyarakat disini wajib menunggu antrian haji selama 16 tahun.
Penyebab masyarakat harus menunggu lama untuk haji adalah kendala geografis, populasi umat muslim yang terbatas, akses trasnportasi terbatas, serta kurangnya fasilitas pendaftaran haji.
9. Kabupaten Mahakam Ulu
Daerah di Indonesia dengan antrian haji yaitu Kabupaten Mahakam Ulu yang berada di Kalimantan Timur. Masyarakat setempat wajib menunggu selama 15 tahun untuk berangkat haji.
Penyebab lamanya antrian yaitu akibat faktor geografis yang sulit dijangkau dan akses yang terbatas menjadi tantangan besar dalam mempercepat proses pemberangkatan haji.
Meskipun jumlah pendaftar tidak sebanyak daerah besar, kendala akses transportasi dan komunikasi membuat waktu tunggu menjadi panjang. Infrastruktur yang belum sepenuhnya memadai dan pertumbuhan jumlah umat Muslim yang cukup signifikan turut memengaruhi panjangnya antrian haji di daerah ini.
10. Kabupaten Bantaeng
Daerah di Indonesia dengan antrian haji terlama ialah Kabupaten Bantaeng yang berada di Sulawesi Selatan. Daerah ini memiliki waktu tunggu haji selama 47 tahun.
Penyebab utama antrian panjang haji di Bantaeng ialah jumlah pendaftar yang sangat tinggi dibandingkan dengan kuota haji yang tersedia. Kabupaten ini memiliki jumlah umat Muslim yang besar, sehingga banyak calon jamaah yang ingin melaksanakan ibadah haji.
Ditambah dengan terbatasnya jumlah kuota yang diberikan oleh pemerintah, antrian haji di Bantaeng menjadi sangat panjang dan memerlukan waktu yang sangat lama untuk dapat berangkat ke tanah suci.
Demikian penjelasan tentang daerah di Indonesia dengan antrian haji tercepat dan terlama. Semoga dari informasi diatas dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Bagi Anda yang sudah mendaftar haji namun harus menunggu waktu yang panjang, Anda dapat menunaikan ibadah umroh terlebih dahulu.
Sebelum berangkat umroh hendaknya calon jamaah wajib untuk memilih agen perjalanan yang tepat. Salah satu agen perjalanan umroh terbaik ialah Umroh Jogja. Biro ini telah mengantarkan ribuan jamaah ke tanah suci dengan puas.
Sebagai sahabat keluarga untuk umroh, biro ini menawarkan layanan keberangkatan tepat waktu, layanan terbaik, dan inshaAllah mabrur. Beberapa paket yang ditawarkan seperti
Jadi tunggu apalagi? Segera konsultasikan keberangkatan Anda dengan umroh Jogja!









