Fiqih Umroh Anak-anak: Apakah Sah Umroh Jika Belum Baligh?
Apakah anak-anak yang belum baligh boleh melaksanakan umroh? Dan apakah umrohnya sah menurut syariat Islam?
Pertanyaan seperti ini sering muncul, terutama dari orang tua yang ingin mengajak anaknya umroh. Sebagian merasa khawatir, apakah umroh yang dilakukan anak-anak sebelum baligh akan dianggap sah dan berpahala, atau hanya dianggap jalan-jalan ke tanah suci saja.
Dalam artikel ini, kami dari Tim Dewangga Umroh Jogja ingin berbagi pandangan ulama serta dalil dari hadits shahih mengenai Fiqih Umroh Anak-anak: Apakah Sah Umroh Jika Belum Baligh?. Semoga tulisan ini membantu menjawab rasa penasaran dan juga jadi tambahan ilmu buat orang tua yang sedang mempersiapkan ibadah keluarga.
Apakah Anak-anak Diwajibkan Umroh?
Apakah ada kewajiban umroh untuk anak-anak?
Menurut kesepakatan para ulama, anak-anak yang belum baligh tidak memiliki kewajiban untuk melaksanakan ibadah haji atau umroh. Karena dalam Islam, syarat wajib ibadah haji dan umroh adalah:
Islam
Baligh
Berakal
Merdeka
Mampu
Karena anak belum baligh dan belum sepenuhnya berakal secara syar’i, maka dia belum terkena kewajiban. Namun bukan berarti tidak boleh.
Apakah Umroh Anak-anak Sah?
Kalau anak ikut melaksanakan umroh, apakah sah ibadahnya?
Jawabannya adalah sah. Bahkan, umroh anak-anak yang dilakukan dengan benar tetap berpahala, baik untuk anak itu sendiri maupun orang tua yang membimbingnya.
Ada hadits shahih dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
“Seorang wanita mengangkat anaknya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: Wahai Rasulullah, apakah anak ini boleh berhaji? Beliau menjawab: Ya, dan kamu akan mendapat pahala.”
(HR. Muslim no. 1336)
Meskipun hadits ini berbicara tentang haji, tetapi umumnya para ulama menyamakannya juga dengan umroh. Artinya, anak-anak tetap boleh menjalankan umroh, dan pahalanya juga sampai kepada orang tua yang mengurus dan membimbing mereka.
Jadi, kalau kamu bertanya Fiqih Umroh Anak-anak: Apakah Sah Umroh Jika Belum Baligh?, maka jawabannya: iya, sah menurut syariat.
Apakah Umroh Anak-anak Menggugurkan Kewajiban Umroh Saat Dewasa?
Kalau sudah umroh waktu kecil, apakah saat besar nanti tetap wajib umroh lagi?
Ya, umroh yang dilakukan anak-anak tidak menggugurkan kewajiban umroh ketika dewasa. Ini seperti halnya shalat atau puasa anak kecil. Sah dan berpahala, tapi tidak menggantikan kewajiban setelah baligh.
Sebagian ulama menjelaskan, ibadah anak kecil itu lebih ke arah latihan dan pendidikan, bukan pelaksanaan kewajiban.
Dalam kitab Al-Mughni karya Ibnu Qudamah disebutkan bahwa:
“Jika anak kecil berhaji atau berumroh, maka sah ibadahnya. Namun tidak cukup untuk haji Islam (yang wajib) ketika dewasa.”
Jadi ketika anak tersebut sudah baligh, maka dia tetap wajib menjalankan umroh sendiri sebagai bagian dari kewajiban agama.
Bagaimana Niat dan Pelaksanaan Umroh Anak?
Siapa yang harus berniat umroh untuk anak-anak?
Untuk anak kecil yang belum bisa berbicara atau memahami niat, maka orang tuanya yang berniat atas nama anak tersebut. Ini disebut dengan istilah niyabah (perwakilan niat).
Contohnya, ayah bisa berkata saat anaknya dikenakan ihram:
“Nawaitul umroh ‘an fulan ibni/ibnati, wa ahramtu biha lillahi ta’ala.”
(Aku berniat umroh untuk fulan putra/putri, dan aku berihram untuknya karena Allah Ta’ala)
Sedangkan untuk anak yang sudah bisa bicara, bisa diarahkan untuk mengucapkan niat dengan bantuan orang tua. Ini jadi momen pendidikan yang sangat baik dalam mengenalkan anak pada syariat.
Apakah Anak-anak Harus Lakukan Semua Rukun Umroh?
Apakah mereka juga harus thawaf, sa’i, dan tahallul seperti orang dewasa?
Iya, anak-anak tetap harus melakukan semua rukun umroh, tapi dengan bimbingan. Tentu, semua disesuaikan dengan kekuatan dan kemampuan mereka.
Ihram: Orang tua memakaikan kain ihram untuk anak.
Thawaf: Anak dibimbing atau digendong jika masih kecil.
Sa’i: Bisa diajak jalan sambil bermain atau digendong.
Tahallul: Rambut anak dipotong, seperti orang dewasa.
Jika anak kelelahan, menangis, atau sulit diajak kerja sama, maka orang tua harus bersabar. Ingat, tujuan utama membawa anak umroh adalah agar mereka belajar ibadah sejak dini, bukan hanya mengejar formalitas.
Apa Manfaat Membawa Anak Umroh?
Apakah membawa anak saat umroh memberi manfaat khusus?
Banyak sekali manfaatnya, baik untuk anak maupun orang tua:
Anak belajar mengenal masjid, Ka’bah, dan ibadah sejak kecil
Orang tua melatih kesabaran dan keikhlasan
Keluarga jadi lebih dekat secara spiritual
Menjadi kenangan ibadah yang akan tertanam di hati anak seumur hidup
Namun perlu diingat juga, butuh kesiapan ekstra saat membawa anak. Baik dari segi fisik, logistik, dan mental. Jangan sampai karena terlalu fokus pada ibadah sendiri, anak justru terabaikan.
Kesimpulan: Umroh Anak-anak Sah dan Bernilai Ibadah
Untuk menjawab pertanyaan Fiqih Umroh Anak-anak: Apakah Sah Umroh Jika Belum Baligh?, jawabannya adalah sah dan berpahala. Tapi umroh tersebut tidak menggugurkan kewajiban saat anak sudah dewasa.
Jika orang tua membawa anak umroh, maka tetap harus membimbing mereka melalui semua rukun umroh, walaupun dengan bantuan atau sambil digendong. Niat bisa diwakilkan, dan ibadah tetap dihitung serta dicatat oleh Allah sebagai pahala.
Tim Dewangga Umroh Jogja siap membantu perjalanan umroh kamu sekeluarga, termasuk jika kamu ingin mengajak anak-anak. Kami berikan panduan, pelatihan manasik, hingga tips khusus membawa anak agar ibadah tetap nyaman dan lancar.
Semoga artikel ini menjawab rasa penasaran kamu tentang Fiqih Umroh Anak-anak: Apakah Sah Umroh Jika Belum Baligh? dan menjadi motivasi bagi keluarga yang ingin menanamkan nilai ibadah sejak dini kepada anak-anaknya.
Jangan ragu untuk memilih Dewangga Haji & Umroh sebagai mitra perjalanan ibadah Anda. Dengan pengalaman lebih dari 14 tahun, layanan terbaik, serta izin resmi dari Kementerian Agama, kami siap mendampingi Anda menuju Tanah Suci dengan nyaman dan penuh keberkahan.