Sejarah Kiswah Ka’bah: Kain Hitam Penutup Ka’bah yang Sarat Makna
Apa Itu Kiswah?
Kiswah adalah kain hitam besar yang digunakan untuk menutupi Ka’bah di Masjidil Haram, Mekkah. Kiswah bukan sekadar pelindung bangunan, tetapi bagian dari syiar Islam yang dihormati dan diwarisi secara turun-temurun sejak zaman pra-Islam.
Setiap tahun, kiswah diganti satu kali, yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah, saat jamaah haji sedang wukuf di Arafah.
Asal-Usul Kiswah: Siapa yang Memulai?
Tradisi menutup Ka’bah telah ada sejak zaman Nabi Ismail dan Ibrahim. Namun, orang pertama yang tercatat memberikan kain penutup resmi untuk Ka’bah adalah Tubu’ bin As’ad, seorang raja Himyar dari Yaman sebelum datangnya Islam.
Pada masa Quraish dan setelahnya, kiswah terus berkembang baik dari segi bentuk, bahan, maupun warna.
Warna Kiswah dan Perkembangannya
Warna kiswah yang digunakan saat ini adalah hitam, namun dalam sejarahnya, warna kain ini mengalami beberapa perubahan:
Putih dan merah digunakan pada masa awal
Hijau dipakai pada beberapa masa Dinasti Islam
Hitam ditetapkan secara resmi sejak masa Abbasiyah dan masih digunakan hingga sekarang
Pemilihan warna hitam dilakukan untuk menciptakan kesan khidmat, anggun, dan lebih tahan terhadap panas dan debu.
Apa Saja yang Ditulis di Kiswah?
Kiswah dihiasi dengan kaligrafi ayat-ayat Al-Qur’an, termasuk:
Ayat Kursi
Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
Kalimat tahlil, takbir, dan pujian kepada Allah
Semua kaligrafi tersebut disulam menggunakan benang emas dan perak di atas kain sutra hitam. Kaligrafi menggunakan gaya khat Tsulutsi, kaligrafi Arab klasik yang dikenal elegan.
Komponen-Komponen Kiswah
Beberapa bagian penting dari kiswah meliputi:
Hizam: Sabuk kiswah yang mengelilingi bagian atas Ka’bah
Sitr al-Bab: Tirai penutup pintu Ka’bah
Qiswa bagian bawah: Termasuk potongan untuk masing-masing sisi dinding Ka’bah
Burqa’: Bagian depan kiswah yang menutupi area pintu
Setiap bagian memiliki penanganan dan desain bordiran yang spesifik.
Proses Pembuatan Kiswah
Pembuatan kiswah dilakukan di Pabrik Kiswah Al-Ka’bah di Makkah. Pabrik ini memiliki lebih dari 200 pekerja profesional dan dikelola langsung oleh Pemerintah Arab Saudi melalui Presidency of the Two Holy Mosques Affairs.
Beberapa detail penting:
Bahan: Lebih dari 670 kg sutra alami
Benang emas dan perak digunakan untuk bordir ayat
Lama pengerjaan: 8–10 bulan
Biaya produksi: Diperkirakan lebih dari 20 juta Riyal Saudi setiap tahun
Proses ini meliputi pewarnaan sutra, penenunan, bordir, perakitan panel, dan instalasi.
Kapan Kiswah Diganti?
Kiswah diganti setiap tanggal 9 Dzulhijjah. Proses penggantian dilakukan saat para jamaah haji sedang menjalankan wukuf di Arafah.
Pada hari itu, kiswah lama dilepas dan kiswah baru dipasang dengan proses seremonial oleh tim teknis khusus. Kegiatan ini disaksikan oleh pejabat tinggi dan tokoh-tokoh agama dari berbagai negara.
Apa yang Dilakukan dengan Kiswah Lama?
Kiswah lama tidak dibuang begitu saja. Biasanya, kiswah tersebut:
Dipotong-potong dalam ukuran kecil
Diberikan sebagai hadiah diplomatik ke negara sahabat
Dikirim ke museum Islam dan lembaga pendidikan
Dihibahkan kepada tamu penting atau ulama besar
Pemberian potongan kiswah ini adalah bentuk penghargaan spiritual dan simbol kehormatan.
Apakah Kiswah Bagian dari Rukun Haji?
Tidak.
Kiswah bukan bagian dari rukun, wajib, atau sunnah haji. Namun, ia adalah bagian dari syiar Islam sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:
“Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka itu termasuk ketakwaan hati.”
(QS. Al-Hajj: 32)
Kiswah adalah bentuk penghormatan terhadap Ka’bah yang dilakukan oleh umat Islam secara kolektif melalui pemerintah Arab Saudi.
Fungsi Simbolis Kiswah
Selain fungsi pelindung dari debu dan cuaca, kiswah memiliki makna:
Visualisasi kemuliaan Ka’bah
Pemersatu umat Islam dalam kesamaan arah ibadah
Pengingat spiritual bahwa Allah adalah pusat dari semua ibadah
Bagi jamaah umroh dan haji, momen mendekati kiswah, menyentuhnya atau melihat dari dekat, sering menjadi salah satu momen paling emosional.
Kesimpulan
Kiswah Ka’bah adalah simbol penting dalam sejarah dan spiritualitas Islam. Ia bukan hanya kain yang indah secara visual, tetapi juga penuh nilai sejarah, syiar, dan simbol penghambaan manusia kepada Tuhan.
Memahami kiswah berarti memahami bagian dari warisan ibadah umat Islam yang telah terjaga sejak ribuan tahun lalu.
Dewangga Umroh Jogja: Menjadikan Setiap Langkahmu Penuh Pemahaman
Bagi Anda yang ingin melihat kiswah Ka’bah secara langsung,
merasakan pengalaman ibadah yang dipandu dengan ilmu dan kenyamanan, Dewangga Travel Umroh Jogja siap menjadi mitra perjalanan ibadah Anda.
Kenapa Pilih Dewangga?
✅ Travel Umroh resmi dan berizin Kementerian Agama
✅ Pembimbing ibadah berpengalaman dan terpercaya
✅ Manasik lengkap: termasuk sejarah dan makna kiswah
✅ Hotel nyaman, lokasi strategis dekat Masjidil Haram
✅ Edukasi dan pendampingan spiritual sejak sebelum berangkat
Dewangga Umroh Jogja
Menjadi sahabat perjalanan,
menuntun bukan hanya fisik, tapi juga pemahaman.
Karena ibadah tidak hanya dijalani…
tapi juga dimengerti.
Jangan ragu untuk memilih Dewangga Haji & Umroh sebagai mitra perjalanan ibadah Anda. Dengan pengalaman lebih dari 14 tahun, layanan terbaik, serta izin resmi dari Kementerian Agama, kami siap mendampingi Anda menuju Tanah Suci dengan nyaman dan penuh keberkahan.