Inilah tata cara niat umroh bagi perempuan sesuai dengan ajaran Islam. Melaksanakan ibadah umroh merupakan impian bagi banyak muslimah di seluruh dunia. Selain menjadi perjalanan spiritual menuju Tanah Suci, umroh juga menjadi momen yang penuh makna untuk mendekatkan diri kepada Allah ﷻ secara lebih mendalam.
Bagi perempuan, ibadah umroh memiliki keistimewaan tersendiri karena ada beberapa hal yang perlu diperhatikan secara khusus. Mulai dari tata cara berpakaian, adab selama ihram, hingga bacaan niat umroh yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Oleh karena itu, penting bagi setiap muslimah untuk memahami tata cara niat umroh bagi perempuan sesuai kaidah Islam agar pelaksanaan ibadahnya sah dan diterima oleh Allah ﷻ.
Artikel ini akan membahas panduan lengkap seputar tata cara umroh untuk perempuan, mulai dari niat hingga tahallul, lengkap dengan tips agar ibadah berjalan nyaman dan khusyuk.
Baca Juga: Tips Cara Mengelola Uang Saku Selama Umroh
Tata Cara Umroh Bagi Perempuan
Secara umum, tata cara umroh bagi perempuan tidak jauh berbeda dengan pria. Namun, ada beberapa penyesuaian yang disesuaikan dengan fitrah dan kondisi wanita. Berikut langkah-langkah tata cara niat umroh bagi perempuan sesuai dengan kaidah Islam:
1. Membaca Niat Umroh
Langkah pertama dalam ibadah umroh adalah meniatkan diri karena Allah semata. Niat ini menjadi pembeda antara ibadah dan aktivitas biasa. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Innamal a’malu binniyat”
“Sesungguhnya segala amal tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Niat umroh bagi perempuan sama dengan laki-laki, yaitu:
نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: “Nawaitul ‘umrata wa ahramtu biha lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.”
Artinya: “Aku berniat melaksanakan umroh dan berihram karena Allah Ta’ala.”
Niat ini diucapkan dalam hati saat akan memulai ihram, biasanya dari Miqat (batas tempat memulai ibadah umroh), seperti di Bir Ali bagi jamaah yang berangkat dari Madinah. Bagi perempuan, sangat penting untuk menjaga niat agar tetap murni karena Allah dan bukan karena keinginan duniawi semata.
2. Mandi Niat Ihram
Setelah niat, langkah selanjutnya adalah mandi sunnah ihram, yang juga merupakan simbol penyucian diri sebelum memasuki keadaan ihram. Mandi ini dilakukan dengan membaca niat:
Latin: “Nawaitul ghusla sunnatal ihraami lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: “Saya niat mandi sunnah ihram karena Allah ta’ala.”
Bagi perempuan, terdapat beberapa adab khusus saat mandi ihram, antara lain:
- Menyisir rambut agar tidak kusut.
- Memastikan seluruh tubuh terkena air, termasuk sela-sela rambut.
- Tidak menggunakan sabun atau shampo yang beraroma wangi, karena hal ini dapat membatalkan ihram.
- Boleh dilakukan dari rumah sebelum berangkat ke bandara atau dari hotel sebelum menuju miqat.
Dengan mandi ihram, seorang muslimah diharapkan memasuki ibadah umroh dalam keadaan suci dan siap lahir batin.
3. Kenakan Pakaian Ihram yang Menutup Aurat
Berbeda dengan laki-laki yang memiliki pakaian ihram khusus (dua helai kain tanpa jahitan), perempuan diperbolehkan memakai pakaian yang dijahit asalkan menutup seluruh aurat. Dianjurkan memakai pakaian longgar, tidak transparan, dan berwarna lembut seperti putih atau krem.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Wajah dan telapak tangan tidak boleh ditutupi selama ihram, sesuai hadits Nabi ﷺ: “Perempuan yang berihram tidak boleh mengenakan niqab dan tidak boleh memakai sarung tangan.” (HR. Bukhari)
- Gunakan sarung tangan tipis atau kaus kaki bila ingin menutupi tangan dan kaki dari pandangan.
- Hindari penggunaan parfum atau wewangian di pakaian ihram.
Kesederhanaan dalam berpakaian menjadi simbol kerendahan hati di hadapan Allah ﷻ.
4. Melakukan Thawaf
Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan arah berlawanan jarum jam, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di titik yang sama. Saat melakukan thawaf, perempuan dianjurkan untuk tidak tergesa-gesa dan menjaga ketenangan.
Beberapa adab thawaf bagi perempuan:
- Dalam keadaan suci dari haid dan nifas.
- Menutup aurat sempurna selama thawaf.
- Tidak berdesakan dengan jamaah laki-laki.
- Tidak memakai perhiasan berlebihan, agar terhindar dari niat riya.
Bacaan yang dianjurkan selama thawaf adalah zikir atau doa pribadi. Setelah selesai tujuh putaran, disunnahkan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim dan membaca doa:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: “Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa api neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201)
5. Menjalankan Sa’i
Setelah thawaf, jamaah menuju Bukit Shafa untuk memulai Sa’i, yaitu berjalan antara Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Bagi perempuan, tata cara sa’i memiliki beberapa perbedaan dengan laki-laki:
- Tidak perlu berlari di antara tanda hijau.
- Diperbolehkan berhenti untuk beristirahat jika merasa lelah.
- Menjaga adab dan menghindari kerumunan dengan jamaah laki-laki.
Selama sa’i, disunnahkan untuk memperbanyak doa dan zikir, terutama memohon ampunan dan kekuatan iman. Sa’i melambangkan perjuangan Hajar mencari air untuk Nabi Ismail ‘alaihis salam, sehingga mengandung makna pengorbanan dan keteguhan hati seorang ibu.
6. Tahallul
Tahallul adalah tahap akhir dalam pelaksanaan umroh, yaitu keluar dari keadaan ihram. Untuk perempuan, tahallul dilakukan dengan memotong sebagian kecil rambut, minimal satu ruas jari dari setiap helai rambut.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Tidak perlu mencukur seluruh rambut.
- Dilakukan setelah selesai sa’i.
- Jika sedang haid atau nifas, wanita harus menunggu hingga suci sebelum melakukan tahallul.
Dengan tahallul, berakhirlah seluruh rangkaian ibadah umroh, dan perempuan telah kembali ke keadaan halal, di mana segala larangan ihram sudah boleh dilakukan kembali.
Tips Tambahan Agar Umroh Lebih Nyaman untuk Perempuan
- Gunakan alas kaki yang empuk saat thawaf dan sa’i untuk mengurangi rasa pegal.
- Minum air zamzam agar tubuh tetap terhidrasi, terutama di musim panas.
- Gunakan masker saat berada di tempat ramai untuk menghindari debu dan menjaga kesehatan.
- Bawa kantong kecil untuk menyimpan sandal ketika masuk ke Masjidil Haram.
- Jaga kebersihan dan wudhu, karena tempat yang suci memerlukan adab yang tinggi.
Selain itu, disarankan untuk mempelajari panduan umroh wanita dari sumber terpercaya, baik dari pembimbing ibadah maupun buku fiqih yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ. Pemahaman yang benar akan membantu jamaah perempuan menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan yakin.
Penutup
Melaksanakan umroh dengan niat yang benar dan tata cara sesuai kaidah Islam merupakan bentuk ketaatan seorang muslimah kepada Allah ﷻ. Ibadah ini bukan hanya perjalanan fisik menuju Tanah Suci, tetapi juga perjalanan spiritual menuju kedekatan dengan Sang Pencipta.
Dengan memahami tata cara niat umroh bagi perempuan, mulai dari niat hingga tahallul, setiap langkah menjadi sarat makna dan keberkahan. Semoga setiap muslimah yang menunaikan umroh diberi kemudahan, kesehatan, serta keberkahan dalam ibadahnya, dan semoga menjadi tamu Allah yang kembali ke tanah air dalam keadaan suci, bersih, dan penuh cahaya iman.
Sebagai agen biro perjalanan umroh Jogja, Rawda Travel menawarkan berbagai pilihan paket untuk Anda, seperti umroh plus Turki Jogja dan umroh plus Dubai Jogja. Rawda Umroh telah memiliki izin resmi dan melayani berbagai jamaah dari seluruh Indonesia. Testimoni positif yang diterima oleh Rawda adalah bukti dari kepercayaan dan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Baca Juga: Apa Saja Rukun Umroh Wajib dan Dalilnya? Simak Penjelasan Lengkap Disini!