Pernahkah Anda bertanya-tanya, apakah seorang Muslim wajib menunaikan ibadah umroh? Apakah umroh memiliki status yang sama dengan haji? Dan jika tidak wajib, mengapa banyak umat Islam berusaha keras untuk bisa melaksanakannya?
Bagi Anda yang ingin memahami lebih dalam tentang hukum umroh dan keutamaannya, Dewangga Umroh Jogja siap membantu perjalanan spiritual Anda. Dengan layanan yang profesional dan paket umroh yang nyaman, kami hadir untuk mewujudkan impian Anda beribadah di Tanah Suci.
Namun sebelum itu, mari kita bahas lebih lanjut: apakah umroh benar-benar wajib bagi seorang Muslim?
Apa Itu Umroh?
Sebelum kita membahas hukumnya, mari kita pahami dulu apa itu umroh. Umroh adalah ibadah yang dilakukan di Masjidil Haram, Mekkah, dengan menjalankan beberapa rangkaian ritual seperti:
- Ihram – mengenakan pakaian ihram dan berniat untuk umroh dari miqat.
- Tawaf – mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.
- Sa’i – berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
- Tahallul – mencukur atau memotong sebagian rambut sebagai tanda selesainya umroh.
Umroh sering disebut sebagai haji kecil, karena memiliki kesamaan dengan ibadah haji, meskipun tidak melibatkan wukuf di Arafah dan ritual lainnya yang menjadi rukun haji.
Apakah Umroh Wajib bagi Seorang Muslim?
Pertanyaan ini sering muncul di benak banyak orang. Apakah umroh memiliki status wajib seperti haji?
Secara umum, para ulama membagi hukum umroh menjadi dua pendapat utama:
1. Pendapat yang Mengatakan Umroh Wajib
Sebagian ulama, termasuk mazhab Syafi’i dan Hambali, berpendapat bahwa umroh adalah wajib setidaknya sekali seumur hidup, dengan syarat seorang Muslim mampu secara fisik dan finansial. Mereka mendasarkan pendapat ini pada firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah…” (QS. Al-Baqarah: 196)
Dalam pandangan ini, ayat tersebut menunjukkan bahwa umroh, seperti halnya haji, adalah ibadah yang diperintahkan oleh Allah bagi mereka yang memiliki kemampuan.
2. Pendapat yang Mengatakan Umroh Sunnah
Mazhab Hanafi dan Maliki memiliki pandangan yang berbeda. Mereka berpendapat bahwa umroh hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan tetapi tidak wajib. Menurut mereka, ibadah yang wajib hanya haji, sementara umroh lebih bersifat sebagai penyempurna.
Hadis yang sering dijadikan dasar oleh pendapat ini adalah:
“Haji adalah kewajiban, sedangkan umroh adalah sunnah.” (HR. Tirmidzi)
Berdasarkan pandangan ini, seseorang yang tidak mampu menunaikan umroh tidak berdosa, tetapi jika mampu dan melaksanakannya, ia akan mendapatkan pahala yang besar.
Kapan Umroh Menjadi Wajib?
Meskipun umroh secara umum dianggap sunnah, ada beberapa kondisi yang membuatnya menjadi wajib, yaitu:
- Jika Seseorang Bernazar – Jika seseorang bernazar untuk melaksanakan umroh, maka menjadi wajib baginya untuk menunaikannya.
- Jika Umroh Menjadi Bagian dari Haji – Dalam ibadah haji tamattu’, umroh menjadi bagian dari rangkaian ibadah yang harus dilakukan.
- Jika Seseorang Sudah Memiliki Kemampuan Secara Finansial dan Fisik – Beberapa ulama berpendapat bahwa jika seseorang telah mampu, maka ia harus segera melaksanakan umroh sebagaimana haji.

Apa Keutamaan Umroh?
Terlepas dari hukumnya, umroh memiliki keutamaan yang luar biasa bagi seorang Muslim. Berikut beberapa keutamaan yang disebutkan dalam hadis-hadis Nabi:
1. Menghapus Dosa-Dosa
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Antara satu umroh ke umroh berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Ini menunjukkan bahwa umroh dapat menjadi sarana untuk menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan sebelumnya.
2. Jihad bagi yang Tidak Mampu Berperang
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyebut umroh sebagai bentuk jihad bagi orang yang tidak mampu berperang:
“Haji dan umroh adalah jihad bagi orang tua, wanita, dan orang yang lemah.” (HR. Nasa’i)
Bagi mereka yang tidak bisa ikut berperang di jalan Allah, umroh bisa menjadi salah satu bentuk perjuangan dalam agama.
3. Doa Dikabulkan dan Pahala Dilipatgandakan
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Orang yang melaksanakan haji dan umroh adalah tamu Allah. Jika mereka berdoa kepada-Nya, Dia akan mengabulkan doa mereka.” (HR. Ibn Majah)
Karena itulah, banyak orang yang berusaha untuk melaksanakan umroh, bukan hanya untuk mendapatkan pahala, tetapi juga untuk memohon doa terbaik di tempat yang paling mustajab.
Kenapa Banyak Umat Islam Berusaha untuk Berumroh?
Meskipun umroh tidak diwajibkan dalam semua mazhab, banyak umat Islam tetap berusaha untuk melaksanakannya. Beberapa alasan mengapa banyak orang ingin berumroh antara lain:
- Merasakan kedekatan spiritual dengan Allah di Tanah Suci.
- Mendapatkan kesempatan untuk menghapus dosa-dosa dan memperbaiki diri.
- Mendoakan keluarga dan orang-orang tercinta di tempat yang mustajab.
- Mengunjungi situs-situs bersejarah Islam yang memiliki makna mendalam.
Bagi banyak orang, umroh bukan sekadar perjalanan ibadah, tetapi juga perjalanan hati dan jiwa yang memberikan pengalaman tak terlupakan.
Kesimpulan: Umroh, Wajib atau Sunnah?
Jadi, apakah umroh wajib bagi seorang Muslim? Jawabannya tergantung pada mazhab yang dianut:
- Bagi mazhab Syafi’i dan Hambali, umroh wajib sekali seumur hidup jika memiliki kemampuan.
- Bagi mazhab Hanafi dan Maliki, umroh bersifat sunnah muakkadah, sangat dianjurkan tetapi tidak wajib.
Terlepas dari hukumnya, umroh adalah salah satu ibadah yang membawa banyak keberkahan dan keutamaan. Jika Anda memiliki kesempatan untuk melaksanakannya, jangan ragu untuk melakukannya.
Jika Anda ingin menjalankan ibadah umroh dengan nyaman dan sesuai syariat, Dewangga Umroh Jogja siap membantu Anda. Dengan layanan terbaik dan bimbingan profesional, kami akan memastikan perjalanan ibadah Anda menjadi pengalaman spiritual yang penuh makna.
Jangan tunda lagi, wujudkan impian Anda untuk beribadah di Tanah Suci bersama Dewangga Biro Umroh Plus Turki Jogja!









