Doa Nabi Ibrahim agar Bisa Berangkat Haji dan Umrah

umroh reguler jogja

Berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji atau umrah adalah impian hampir setiap umat Islam. Bagi banyak orang, hal ini bukan hanya soal kemampuan finansial, tapi juga tentang panggilan hati dan kehendak dari Allah SWT. Dalam sejarah Islam, salah satu tokoh yang sangat terkait erat dengan ibadah haji adalah Nabi Ibrahim AS. Beliau bahkan pernah mengucapkan doa khusus yang sangat menyentuh dan dapat kita amalkan agar dimudahkan untuk berhaji.

Dalam artikel ini, Dewangga Umroh Jogja akan membahas doa Nabi Ibrahim AS dan juga beberapa amalan yang dapat mendekatkan kita dengan kesempatan menjadi tamu Allah di Baitullah.


Doa Nabi Ibrahim untuk Menunaikan Ibadah Haji

Doa ini terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 127–128. Nabi Ibrahim AS memanjatkannya saat membangun Ka’bah bersama putranya, Nabi Ismail AS. Dalam doa tersebut, Nabi Ibrahim tidak hanya memohon agar amalnya diterima, tetapi juga agar ditunjukkan cara melaksanakan ibadah haji (manasik), serta memohon keturunan yang patuh kepada Allah.

🕌 Ayat Doa dalam Bahasa Arab:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ، وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ، وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Latin:

Rabbana taqabbal minna, innaka Antas-Sami’ul ‘Alim. Rabbana waj‘alna muslimaini laka wa min dzurriyyatina ummatan muslimatan laka, wa arina manasikana wa tub ‘alaina, innaka Antat-Tawwabur Rahim.

Artinya:

“Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua (Ibrahim dan Ismail) orang yang tunduk patuh kepada-Mu, dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada-Mu. Tunjukkanlah kepada kami cara-cara ibadah kami dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.”


Doa Shalawat agar Dimudahkan Naik Haji dan Umrah

Selain doa dari Nabi Ibrahim, ada pula doa shalawat yang sering dibaca umat Islam agar dimudahkan untuk berhaji dan mengunjungi makam Rasulullah SAW. Doa ini sering diamalkan sebagai bentuk harapan yang tulus.

Doa Shalawat:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُبَلِّغُنَا بِهَا حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ وَزِيَارَةَ قَبْرِ نَبِيِّكَ عَلَيْهِ أَفْضَلُ الصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ فِي لُطْفٍ وَعَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ وَبُلُوْغِ الْمَرَامِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ

Latin:

Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammadin shalātan tuballighunā bihā hajja baitikal-harām wa ziyārata qabri nabiyyika ‘alaihi afdhulush shalāti was salām fī luthfin wa ‘āfiyatin wa salāmatin wa bulughil marām, wa ‘ala ālihi wa shahbihi wa bārik wa sallim.

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas junjungan kami Nabi Muhammad, dengan berkah shalawat yang menyampaikan kami dengannya untuk berhaji ke rumah-Mu yang suci dan menziarahi makam Nabi-Mu, dengan kelembutan, kesehatan, keselamatan, dan tercapainya tujuan. Berkahilah beliau, keluarganya, dan sahabat-sahabatnya serta limpahkanlah salam.”


Amalan-Amalan yang Membuka Jalan Menuju Haji

Selain berdoa, ada banyak amalan sederhana yang bisa dilakukan agar Allah membukakan jalan bagi kita untuk berhaji. Amalan-amalan ini bukan hanya mengundang keberkahan, tetapi juga mendekatkan kita pada rezeki yang halal dan cukup untuk berhaji.

1. Rajin Bersedekah

Sedekah adalah pintu rezeki. Rasulullah SAW bersabda:

“Sedekah tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim)

Sedekah dapat menjadi wasilah agar Allah melapangkan jalan kita menuju Tanah Suci.

2. Berbakti kepada Orang Tua

Rasulullah bersabda:

“Keridhaan Allah ada pada keridhaan orang tua.” (HR. Tirmidzi)

Dengan membahagiakan orang tua dan memohon doa restu mereka, keberkahan hidup akan datang. Tidak sedikit orang yang bisa berangkat haji setelah mendapat doa dari orang tuanya.

3. Menjaga Silaturahmi

Silaturahmi dapat memperluas rezeki dan memperpanjang umur. Hadis dari Bukhari dan Muslim menyatakan:

“Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah silaturahmi.”

4. Belajar Ilmu Haji dan Umrah

Menuntut ilmu tentang manasik haji dan umrah bukan hanya persiapan teknis, tapi juga bentuk kesungguhan. Orang yang bersungguh-sungguh, insyaAllah akan Allah beri jalan.

5. Membaca Talbiyah

Walaupun belum berangkat haji, membaca talbiyah dengan niat dan kerinduan adalah bentuk latihan hati agar semakin dekat dengan impian ke Tanah Suci.

Lafal Talbiyah:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ

Latin:
Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda, wan ni’mata, laka wal mulk. Laa syarika lak.

Artinya:
“Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu. Segala puji dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga kerajaan. Tidak ada sekutu bagi-Mu.”


Penutup: Niat, Usaha, dan Doa yang Konsisten

Keinginan untuk berhaji adalah niat yang sangat mulia. Tapi niat saja tidak cukup. Perlu doa, usaha, dan kesabaran. Berdoalah dengan sungguh-sungguh seperti Nabi Ibrahim, perbanyak amal baik, dan jangan lelah memohon kepada Allah.

Semoga setiap doa yang kita panjatkan bisa dikabulkan, dan suatu hari nanti, kita semua bisa menjejakkan kaki di Tanah Suci.


📣 Ingin Umrah Nyaman dan Terpercaya?

Dewangga Umroh Jogja siap mendampingi perjalanan ibadah Anda. Dengan bimbingan manasik, akomodasi nyaman, dan tim profesional, impian ke Baitullah akan terasa lebih mudah dan tenang.

📞 Hubungi admin Dewangga hari ini, insyaAllah jadi langkah awal menuju panggilan-Nya.

Jangan ragu untuk memilih Dewangga Haji & Umroh sebagai mitra perjalanan ibadah Anda. Dengan pengalaman lebih dari 14 tahun, layanan terbaik, serta izin resmi dari Kementerian Agama, kami siap mendampingi Anda menuju Tanah Suci dengan nyaman dan penuh keberkahan.

Bagikan :
Facebook
WhatsApp
X
Telegram
Threads
Artikel Terbaru