Umroh Berapa Hari? Ini Jawaban Lengkapnya Berdasarkan Dalil dan Pendapat Ulama

umrah berapa hari

Umroh berapa hari sih? Pertanyaan ini sering muncul dari calon jamaah yang ingin melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci. Banyak yang bertanya-tanya, apakah umroh hanya sehari, tiga hari, seminggu, atau bahkan lebih? Apalagi saat ini banyak paket umroh ditawarkan oleh biro perjalanan, dengan durasi yang berbeda-beda: 9 hari, 12 hari, bahkan ada yang cuma 5 hari. Jadi sebenarnya, berapa hari waktu yang dibutuhkan untuk umroh itu?

Dalam artikel ini, Dewangga Umroh Jogja akan membahas secara ilmiah dan menyeluruh berapa lama waktu pelaksanaan umroh menurut syariat Islam. Kita akan mengupas dari sisi syariat (rukun dan wajib umrah), praktik Rasulullah SAW, serta pendapat para ulama agar kita memahami umrah secara utuh dan tidak sekadar ikut-ikutan paket travel saja.


Pengertian Umroh Secara Singkat

Umroh secara bahasa berasal dari kata “i’timar” (الاعتمار) yang berarti berkunjung. Secara istilah, umroh adalah berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) untuk melakukan serangkaian ibadah tertentu sesuai dengan tuntunan syariat.

Ibadah umroh terdiri dari lima rukun utama:

  1. Ihram (niat)
  2. Thawaf
  3. Sa’i antara Shafa dan Marwah
  4. Tahallul (mencukur atau memotong rambut)
  5. Tertib (urutannya sesuai syariat)

Dalil Umroh dari Al-Qur’an:

“Dan sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah.”
(QS. Al-Baqarah: 196)

Ayat ini menunjukkan bahwa umroh adalah ibadah yang disyariatkan dalam Islam, dan pelaksanaannya harus sesuai tuntunan Nabi SAW.


Berapa Hari Umroh Itu?

Secara syariat, pelaksanaan inti umroh sebenarnya tidak memerlukan waktu yang lama. Jika dirangkum, ibadah umrah bisa dilaksanakan dalam waktu satu hari saja, bahkan dalam hitungan beberapa jam saja. Namun dalam praktiknya, waktu yang dibutuhkan bisa berbeda tergantung situasi dan kondisi jamaah.

1. Waktu Minimum Umroh: Satu Hari

Dari sisi hukum fikih, umrah bisa diselesaikan dalam satu hari penuh, bahkan dalam beberapa jam, karena rukun-rukunnya bisa dilaksanakan secara berurutan tanpa perlu menunggu hari berikutnya.

Misalnya:

  • Niat ihram dari miqat (Bandara, Bir Ali, Tan’im, dll)
  • Masuk ke Masjidil Haram dan melaksanakan thawaf 7 putaran (±1 jam)
  • Melaksanakan sa’i antara Shafa dan Marwah (±1.5–2 jam)
  • Tahallul (cukup beberapa menit)
  • Umrah selesai

Hadits Terkait:

“Dari Aisyah RA: Sesungguhnya Nabi SAW melaksanakan umrah dari Ji’ranah, dan beliau berihram untuk umrah itu pada malam hari.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi SAW melaksanakan umrah dalam waktu singkat, bahkan mulai dari malam hari. Ini menunjukkan bahwa waktu pelaksanaan umrah tidak harus berhari-hari.


Praktik Rasulullah SAW: Umroh Singkat

Dalam sejarahnya, Nabi SAW melaksanakan empat kali umrah sepanjang hidupnya. Keempat umrah tersebut dilakukan sebagai bagian dari dakwah dan perjalanan keagamaan:

  1. Umrah Hudaibiyah (6 H) – meskipun akhirnya tidak jadi masuk ke Makkah.
  2. Umrah Qadha (7 H) – sebagai ganti dari Umrah Hudaibiyah.
  3. Umrah Ji’ranah (8 H) – setelah pembagian harta perang Hunain.
  4. Umrah yang dilaksanakan dalam Haji Wada’ (10 H).

Dalam semua perjalanan tersebut, umrah tidak dilaksanakan dalam waktu yang lama, karena tidak ada tuntutan dari syariat untuk memperpanjang waktu selama tidak ada alasan syar’i (seperti sakit, padatnya jamaah, atau keterlambatan jadwal).


Waktu Tambahan Karena Kegiatan Non-Ibadah

Kalau secara fikih umrah bisa selesai dalam satu hari, lalu kenapa banyak travel menawarkan umrah 9–12 hari?

Jawabannya karena:

  • Perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi memakan waktu ±9–12 jam
  • Proses imigrasi dan istirahat
  • Ziarah ke tempat-tempat bersejarah di Makkah dan Madinah
  • Berkunjung ke Masjid Nabawi
  • Menyesuaikan waktu ibadah dan pembimbingan kelompok

Jadi, meskipun umrah bisa diselesaikan dalam 1 hari, perjalanan umrah secara keseluruhan biasanya berlangsung sekitar 8–12 hari, tergantung dari program biro travel.


Pendapat Ulama Mengenai Lama Waktu Umrah

Mazhab Syafi’i dan Maliki:

Tidak menentukan batas minimum atau maksimum waktu umrah. Selama rukun-rukunnya dilakukan, maka umrah sah. Maka, menurut mereka umrah bisa selesai dalam beberapa jam saja.

Mazhab Hanafi:

Menyarankan agar thawaf dan sa’i dilakukan dengan tuma’ninah dan tidak terburu-buru, sehingga membutuhkan waktu beberapa jam.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz:

“Umrah tidak membutuhkan waktu lama. Seorang muslim bisa menyelesaikan umrah dalam satu atau dua jam. Yang penting adalah niat yang benar dan pelaksanaan rukun-rukunnya dengan tertib dan tuma’ninah.”


Faktor yang Mempengaruhi Durasi Umrah

Meskipun secara hukum bisa cepat, namun durasi umrah bisa jadi lebih lama karena:

  1. Padatnya Jamaah – saat musim ramai (Ramadhan, libur sekolah, dll)
  2. Kondisi Jamaah – ada yang lansia, ibu hamil, atau sakit
  3. Kondisi Cuaca – cuaca panas bisa memperlambat gerakan
  4. Jarak Hotel ke Masjidil Haram – bisa menghabiskan waktu cukup lama jika hotel cukup jauh
  5. Kelompok Umrah – kalau pergi bersama rombongan, biasanya harus menunggu satu sama lain

Apakah Umrah Bisa Dikerjakan Beberapa Kali?

Pertanyaan selanjutnya yang sering muncul setelah “umrah berapa hari” adalah: bolehkah umrah dikerjakan berkali-kali dalam satu perjalanan?

Jawabannya: boleh, tapi tidak disunnahkan untuk melakukannya terlalu sering dalam satu safar. Syaikh Ibnu Utsaimin dan Ibnu Baz menjelaskan bahwa Nabi SAW selama hidupnya tidak melakukan umrah dua kali dalam satu safar, kecuali jika ada sebab tertentu (seperti saat Aisyah mengambil miqat dari Tan’im).


Kesimpulan: Umroh Berapa Hari?

Jawaban Singkat:

Secara fikihibadah umroh bisa diselesaikan dalam 1 hari, bahkan hanya dalam 2–4 jam, asalkan semua rukun dan wajib umrah dilaksanakan dengan benar dan tertib.

Namun, secara praktis, jika dihitung dari keberangkatan, perjalanan udara, dan seluruh rangkaian kegiatan seperti ziarah, istirahat, dan transit, durasi umrah secara keseluruhan biasanya 8–12 hari.

Ringkasan:

Keterangan Lama Waktu
Pelaksanaan inti umrah ±3–4 jam
Total perjalanan dari Indonesia 8–12 hari
Durasi minimal menurut ulama Sehari penuh atau kurang
Durasi umum di biro travel 9–12 hari

Penutup

Menunaikan ibadah umrah adalah kesempatan yang sangat berharga. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukannya memang bisa singkat, tapi niat dan persiapannya tetap harus maksimal. Jangan hanya memikirkan lamanya hari, tapi pahami esensi ibadahnya agar umrah yang kita laksanakan menjadi sempurna dan diterima Allah SWT.

Semoga artikel ini bisa membantu kamu menjawab pertanyaan “umrah berapa hari” dengan pemahaman yang utuh, baik dari sisi syariat maupun praktik di lapangan.


Dewangga Umroh Jogja mengajak Anda meraih umrah yang nyaman dan berkesan! Tidak hanya beribadah ke Tanah Suci, tapi juga menyusuri jejak kejayaan Islam di Turki. Nikmati perjalanan spiritual yang lengkap bersama pembimbing ahli dan fasilitas terbaik. Yuk, daftar sekarang dan wujudkan impian ibadah Anda bersama Dewangga Travel!

Jangan ragu untuk memilih Dewangga Haji & Umroh sebagai mitra perjalanan ibadah Anda. Dengan pengalaman lebih dari 14 tahun, layanan terbaik, serta izin resmi dari Kementerian Agama, kami siap mendampingi Anda menuju Tanah Suci dengan nyaman dan penuh keberkahan.

Bagikan :
Facebook
WhatsApp
X
Telegram
Threads
Artikel Terbaru