Adab Berziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi
Berziarah ke makam Rasulullah SAW di Masjid Nabawi, Madinah, adalah momen istimewa yang dinantikan oleh setiap Muslim. Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan, melainkan bentuk penghormatan dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Agar ziarah ini membawa keberkahan dan sesuai dengan tuntunan syariat, penting bagi kita untuk memahami dan mengamalkan adab-adab yang telah diajarkan oleh para ulama.
1. Niat yang Tulus
Sebelum memulai perjalanan ziarah, luruskan niat semata-mata karena Allah SWT. Niatkan ziarah ini sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah SAW dan untuk mengikuti sunnah beliau. Dengan niat yang ikhlas, insya Allah, ziarah kita akan diterima dan membawa manfaat spiritual.
2. Mandi dan Berpakaian Rapi
Disunnahkan untuk mandi sebelum memasuki Masjid Nabawi. Kenakan pakaian yang bersih dan sopan sebagai bentuk penghormatan terhadap tempat suci dan penghuni makam. Penampilan yang rapi mencerminkan kesiapan hati dalam berziarah.
3. Masuk Masjid dengan Kaki Kanan dan Membaca Doa
Saat memasuki Masjid Nabawi, dahulukan kaki kanan dan bacalah doa masuk masjid:
Setelah itu, laksanakan shalat sunnah Tahiyatul Masjid dua rakaat sebagai bentuk penghormatan kepada masjid.
4. Mendekati Makam Rasulullah SAW dengan Penuh Hormat
Berjalanlah dengan tenang menuju makam Rasulullah SAW. Hindari berlari atau berdesakan. Saat berada di depan makam, berdirilah dengan sikap hormat, tidak menghadap kiblat, dan jangan melakukan perbuatan yang hanya layak ditujukan kepada Allah, seperti sujud atau berdoa meminta langsung kepada Nabi.
5. Mengucapkan Salam kepada Rasulullah SAW
Ucapkan salam kepada Rasulullah SAW dengan penuh khidmat:
Setelah itu, sampaikan salam kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab yang makamnya bersebelahan dengan makam Rasulullah SAW.
6. Berdoa dengan Suara Lirih
Berdoalah kepada Allah SWT dengan suara yang lembut dan penuh kekhusyukan. Hindari mengeraskan suara atau melakukan perbuatan yang dapat mengganggu ketenangan di sekitar makam. Ingatlah bahwa kita sedang berada di tempat yang sangat mulia.
7. Menghindari Perbuatan yang Tidak Sesuai
Jangan mengusap atau mencium dinding makam, karena perbuatan tersebut tidak dianjurkan dan dapat mengarah pada tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Hindari pula berdoa meminta langsung kepada Rasulullah SAW, karena doa hanya ditujukan kepada Allah SWT.
8. Mengunjungi Raudhah
Raudhah adalah area antara mimbar dan makam Rasulullah SAW yang disebut sebagai taman surga. Manfaatkan kesempatan ini untuk memperbanyak doa, dzikir, dan shalawat. Namun, tetap jaga ketertiban dan hindari berdesakan.
9. Shalat Sunnah Sebelum Meninggalkan Madinah
Sebelum meninggalkan Madinah, disunnahkan untuk melaksanakan shalat sunnah dua rakaat dan berdoa agar diberikan kesempatan untuk kembali berziarah ke makam Rasulullah SAW di masa mendatang.
Penutup
Berziarah ke makam Rasulullah SAW adalah pengalaman spiritual yang mendalam. Dengan memahami dan mengamalkan adab-adab yang telah dijelaskan, kita dapat menjalani ziarah ini dengan penuh makna dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Rekomendasi Perjalanan Umrah: Dewangga Umroh Jogja
Bagi Anda yang ingin melaksanakan ibadah umrah dengan nyaman dan sesuai syariat, Dewangga Umroh Jogja adalah pilihan yang tepat. Sebagai penyelenggara perjalanan umrah terpercaya di Yogyakarta, Dewangga Umroh Jogja menawarkan paket umrah yang lengkap dengan bimbingan ibadah yang sesuai dengan tuntunan Islam. Dengan pelayanan yang profesional dan harga yang kompetitif, Dewangga Umroh Jogja siap mendampingi perjalanan spiritual Anda menuju tanah suci.
Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan kesempatan untuk berziarah ke makam Rasulullah SAW. Aamiin.
Jangan ragu untuk memilih Dewangga Haji & Umroh sebagai mitra perjalanan ibadah Anda. Dengan pengalaman lebih dari 14 tahun, layanan terbaik, serta izin resmi dari Kementerian Agama, kami siap mendampingi Anda menuju Tanah Suci dengan nyaman dan penuh keberkahan.