Mengenal Nama Nama Bagian Ka’bah

kabah

Ka’bah, bangunan suci yang menjadi titik fokus ibadah umat Islam, terletak di tengah-tengah Masjidil Haram, Mekkah. Ka’bah adalah kiblat bagi lebih dari satu miliar Muslim di seluruh dunia. Setiap hari, jutaan orang menghadapkan wajah mereka ke arahnya dalam shalat, dan jutaan lainnya berziarah ke tempat ini dalam ibadah haji dan umrah.

Struktur Ka’bah bukan hanya sekadar bangunan berbentuk kubus. Ia menyimpan sejarah, simbolisme, dan keberkahan yang luar biasa. Setiap bagian dari Ka’bah memiliki makna dan fungsi tersendiri, menjadikannya pusat spiritual yang menggetarkan hati.

nama bagian kabah

1. Hajar Aswad

Hajar Aswad (batu hitam) adalah bagian yang paling dikenal dan disakralkan dari Ka’bah. Batu ini terletak di sudut tenggara dan dipercaya berasal dari surga. Menurut riwayat, batu ini awalnya berwarna putih bersih, namun berubah menjadi hitam akibat dosa-dosa manusia.

Batu ini diletakkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail saat membangun Ka’bah. Rasulullah SAW pernah menciumnya, dan para jemaah dianjurkan untuk melakukan hal yang sama, atau cukup dengan menyentuh dan memberi isyarat jika tidak memungkinkan. Momen mencium Hajar Aswad adalah impian banyak jemaah.

2. Pintu Ka’bah

Pintu Ka’bah berada di sisi timur laut, sekitar dua meter di atas permukaan lantai. Terbuat dari emas murni seberat lebih dari 280 kilogram, pintu ini merupakan hasil rancangan dan hadiah dari Raja Khalid bin Abdul Aziz pada tahun 1979.

Pintu ini hanya dibuka pada waktu-waktu tertentu, biasanya ketika Ka’bah akan dibersihkan atau untuk kunjungan resmi para pemimpin Muslim. Di balik pintu ini terdapat ruangan dalam Ka’bah yang sangat terbatas aksesnya.

3. Multazam

Multazam adalah area di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Di sinilah tempat yang diyakini paling mustajab untuk berdoa. Jemaah yang beruntung sering menempelkan tubuh mereka—dada, tangan, dan wajah—sambil memanjatkan doa dengan penuh harap.

Banyak ulama menyebut bahwa doa-doa yang dipanjatkan di Multazam hampir tidak tertolak, menjadikannya salah satu titik paling spiritual di sekitar Ka’bah.

4. Syadzarwan

Syadzarwan adalah bagian berbentuk lengkungan marmer yang menempel di bawah dinding luar Ka’bah, kecuali di area Hijir Ismail. Fungsinya adalah untuk melindungi pondasi Ka’bah dari kerusakan akibat air hujan atau banjir.

Syadzarwan juga menjadi penanda bahwa kiswah (kain penutup Ka’bah) tidak menjuntai langsung hingga tanah, tetapi menggantung di atas struktur ini.

5. Kiswah

Kiswah adalah kain hitam megah yang menutupi seluruh dinding luar Ka’bah. Kain ini dihiasi dengan kaligrafi emas ayat-ayat Al-Qur’an. Kiswah diganti setiap tahun pada 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari wukuf di Arafah.

Kain ini dibuat dengan menggunakan sutra berkualitas tinggi dan benang emas asli. Pembuatan dan pemasangan kiswah dilakukan oleh tim khusus di bawah pengawasan otoritas Arab Saudi.

6. Maqam Ibrahim

Maqam Ibrahim adalah batu pijakan tempat Nabi Ibrahim AS berdiri saat membangun Ka’bah. Batu ini menyimpan jejak telapak kaki beliau dan kini ditempatkan dalam kubah kaca berlapis emas di dekat Ka’bah.

Setelah melakukan tawaf, jemaah dianjurkan untuk melaksanakan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim, sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW.

7. Hijir Ismail (Al-Hatim)

Hijir Ismail adalah area setengah lingkaran di sisi utara Ka’bah. Pada masa Nabi Ibrahim, area ini merupakan bagian dari bangunan Ka’bah. Namun, saat renovasi oleh kaum Quraisy, bagian ini tidak dimasukkan karena keterbatasan dana.

Shalat di dalam Hijir Ismail memiliki keutamaan yang luar biasa, karena secara teknis dianggap berada di dalam Ka’bah.

8. Mizab Ar-Rahman

Mizab Ar-Rahman adalah talang air berlapis emas yang terletak di atap Ka’bah, tepat di atas Hijir Ismail. Talang ini berfungsi mengalirkan air hujan dari atap Ka’bah ke area Hijir.

Berdoa di bawah Mizab Ar-Rahman dianggap sangat mustajab. Banyak jemaah menantikan hujan turun agar bisa berdoa di bawah talang ini.

9. Rukun-Rukun Ka’bah

Ka’bah memiliki empat sudut utama yang dikenal dengan nama “rukun”. Masing-masing mengarah ke penjuru dunia Islam:

  • Rukun Hajar Aswad (tenggara): tempat batu hitam berada.
  • Rukun Yamani (barat daya): mengarah ke Yaman; jemaah dianjurkan untuk menyentuhnya saat tawaf.
  • Rukun Syami (barat laut): menghadap ke wilayah Syam (Suriah dan sekitarnya).
  • Rukun Iraqi (timur laut): menghadap ke Irak.

Sudut-sudut ini menjadi penanda penting dalam pelaksanaan tawaf.

10. Atap Ka’bah

Ka’bah awalnya dibangun tanpa atap. Atap ditambahkan di masa Islam kemudian dan kini dibuat dari kayu dengan pelapis logam. Atap digunakan untuk perawatan serta memungkinkan pemasangan Mizab Ar-Rahman.

Petugas yang membersihkan Ka’bah sesekali naik ke atap ini, terutama saat ritual tahunan pembersihan dilakukan.

11. Al-Mustajab

Al-Mustajab adalah lintasan antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad. Tempat ini dikenal sebagai area doa yang sangat dikabulkan. Saat melakukan tawaf, banyak jemaah memanjatkan doa khusus di sepanjang area ini.

Nabi Muhammad SAW sendiri sering berdoa di sini, menjadikannya teladan bagi umat Islam.

12. Al-Ma’jan

Al-Ma’jan adalah sumur atau ruang kecil di dalam Ka’bah yang digunakan untuk menyimpan air zam-zam dan perlengkapan ritual. Saat ini, sumur ini tidak terlihat dari luar dan hanya bisa dilihat ketika Ka’bah dibuka.

Penutup

Memahami bagian-bagian Ka’bah tidak hanya menambah wawasan sejarah dan arsitektur Islam, tetapi juga memperdalam kekhusyukan dalam beribadah. Setiap elemen Ka’bah bukan sekadar struktur fisik, melainkan simbol spiritual yang sarat makna.

Saat mengelilingi Ka’bah dalam ibadah tawaf, mengenali bagian-bagian ini bisa membuat pengalaman spiritual menjadi lebih dalam dan penuh makna. Semoga setiap langkah yang kita lakukan di sekitar Baitullah menjadi wasilah kebaikan dan pengampunan dari Allah SWT.

Ayo, wujudkan niat suci ke tanah suci bersama Dewangga Umroh Jogja.

Kami siap membantu perjalanan ibadahmu, baik itu umroh maupun haji, dengan pelayanan yang amanah dan nyaman. Informasi lengkapnya bisa kamu temukan di website resmi Dewangga Umroh Jogja atau hubungi tim kami langsung.

Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kamu memahami perbedaan haji dan umroh dengan lebih jelas. Jangan ragu untuk bertanya atau berkonsultasi dengan kami ya!

Jangan ragu untuk memilih Dewangga Haji & Umroh sebagai mitra perjalanan ibadah Anda. Dengan pengalaman lebih dari 14 tahun, layanan terbaik, serta izin resmi dari Kementerian Agama, kami siap mendampingi Anda menuju Tanah Suci dengan nyaman dan penuh keberkahan.

Bagikan :
Facebook
WhatsApp
X
Telegram
Threads
Artikel Terbaru