Apakah Orang Arab Saudi Ramah ke Orang Indonesia?

Apakah benar orang Arab Saudi ramah ke orang Indonesia?

Pertanyaan ini sering muncul dari jamaah umroh atau wisatawan Indonesia yang akan pergi ke Tanah Suci untuk pertama kali. Banyak yang penasaran dan juga sedikit khawatir, karena belum pernah berinteraksi langsung dengan masyarakat Arab Saudi. Apalagi ada beberapa cerita di media sosial yang kadang membuat takut.

Namun benarkah demikian? Dalam artikel ini, Tim Dewangga Umroh Jogja akan mencoba menjelaskan dari pengalaman langsung mendampingi jamaah ke tanah suci. Kita akan membahas soal keramahan orang Arab Saudi, khususnya terhadap warga negara Indonesia yang datang sebagai tamu Allah SWT.

Apa Orang Arab Saudi Tahu Tentang Indonesia?

Apakah mereka mengenal orang Indonesia?

Ya, orang Arab Saudi pada umumnya tahu dan mengenal Indonesia, bahkan cukup akrab. Ini karena setiap tahun ratusan ribu jamaah umroh dan haji datang dari Indonesia. Indonesia juga dikenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, jadi wajar saja kalau mereka tahu.

Selain itu, di Arab Saudi juga banyak TKI atau pekerja migran asal Indonesia. Ada yang bekerja di rumah tangga, rumah sakit, hotel, dan lainnya. Karena itu, nama Indonesia cukup dikenal. Banyak warga lokal Arab Saudi yang menganggap orang Indonesia itu pekerja keras, sopan, dan taat beribadah.

Jadi kalau kamu bertanya Apakah Orang Arab Saudi Ramah ke Orang Indonesia? Jawaban awalnya cukup positif.

Bagaimana Sikap Mereka di Tempat Umum?

Kalau bertemu di jalan atau tempat umum, apakah mereka ramah?

Sikap orang Arab Saudi di tempat umum cenderung beragam, tergantung tempat dan kondisi. Di kota suci seperti Mekkah dan Madinah, mayoritas penduduk lokal ramah dan bersahabat, terutama terhadap jamaah yang datang dari jauh.

Kalau kamu terlihat kebingungan, banyak dari mereka yang akan menunjukkan arah, membantu, bahkan kadang mengantar langsung. Tapi memang, tidak semua dari mereka bisa berbahasa Inggris apalagi Bahasa Indonesia. Jadi interaksi kadang terbatas senyum, gestur, atau bahasa isyarat.

Namun jangan salah, ada juga sebagian kecil warga lokal yang terlihat dingin atau cuek. Tapi itu bukan karena tidak suka dengan orang Indonesia, mungkin memang karakternya seperti itu, atau sedang terburu-buru. Jadi tidak perlu khawatir berlebihan.

Apakah Mereka Suka Membantu Jamaah Indonesia?

Kalau kita kesulitan, apakah mereka akan membantu?

Jawabannya: ya, sering kali membantu. Apalagi kalau kamu perempuan lansia atau membawa anak kecil. Banyak petugas keamanan atau warga sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang siap membantu tanpa diminta.

Pernah dalam satu kejadian, ada jamaah lansia dari Indonesia yang kehilangan sandal dan kebingungan di luar masjid. Seorang pemuda Arab Saudi langsung menghampiri, menenangkan, dan mencarikan sandal baru dari toko terdekat tanpa meminta bayaran. Cerita seperti ini cukup sering terjadi, terutama di musim haji dan umroh.

Inilah sebabnya banyak jamaah yang merasa nyaman dan tidak merasa asing selama berada di sana. Maka dari itu, kalau kamu bertanya lagi Apakah Orang Arab Saudi Ramah ke Orang Indonesia?, maka jawabannya: ya, sebagian besar mereka sangat ramah, apalagi terhadap tamu Allah.

Bagaimana Pelayanan di Hotel dan Tempat Umum?

Apakah staf hotel, restoran, atau toko di Arab Saudi memperlakukan orang Indonesia dengan baik?

Mayoritas staf di hotel-hotel dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga berasal dari Asia, termasuk dari Indonesia. Jadi kamu mungkin akan bertemu dengan staf yang bisa Bahasa Indonesia.

Tapi kalau stafnya orang Arab, mereka umumnya tetap profesional dan sopan. Mereka terbiasa menangani jamaah dari berbagai negara. Hanya saja, karakter mereka kadang terkesan to the point dan tidak banyak basa-basi. Ini bukan berarti kasar, hanya soal perbedaan budaya.

Untuk pelayanan di toko, mereka biasanya cepat dan tanggap. Kalau kamu terlihat ragu-ragu atau bingung dengan harga, mereka tidak akan marah, justru kadang menawarkan diskon. Apalagi kalau tahu kamu dari Indonesia, kadang mereka bilang, “Indonesia Muslim baik.” Hal kecil ini menunjukkan respek mereka kepada kita.

Adakah Sikap Negatif yang Perlu Diwaspadai?

Apakah pernah ada kejadian tidak menyenangkan dari orang Arab terhadap jamaah Indonesia?

Ya, seperti di semua tempat di dunia, tidak semua orang bisa kita harapkan 100% bersikap baik. Beberapa jamaah pernah mengalami pelayanan kurang ramah, seperti nada bicara tinggi, mimik wajah yang jutek, atau sopir taksi yang mematok harga mahal. Tapi kejadian ini termasuk kasus kecil dan jarang.

Jika kamu menghadapinya, sebaiknya tetap tenang, tidak emosi, dan usahakan diskusi secara sopan. Kalau perlu minta bantuan tour leader atau pihak hotel. Tidak perlu langsung menyimpulkan bahwa semua orang Arab tidak ramah.

Faktanya, dari pengalaman kami mendampingi jamaah selama bertahun-tahun, lebih dari 90% interaksi antara warga Arab Saudi dan orang Indonesia berlangsung baik dan positif.

Kesimpulan: Bagaimana Sikap Orang Arab Saudi ke Orang Indonesia?

Untuk menjawab pertanyaan Apakah Orang Arab Saudi Ramah ke Orang Indonesia? kita bisa simpulkan bahwa secara umum mereka sangat ramah dan bersahabat, terutama karena melihat Indonesia sebagai bangsa muslim yang taat, sopan, dan cinta ibadah.

Mereka juga menghargai bahwa jamaah Indonesia selalu tertib, tidak ribut, dan memiliki kesabaran dalam menjalankan ibadah. Hal ini membuat mereka memiliki kesan positif kepada kita semua.

Namun tetap, penting untuk menjaga sikap, menghormati budaya setempat, dan bersikap tenang saat menghadapi perbedaan karakter. Kalau kita menghargai mereka, maka mereka pun akan lebih menghargai kita.

Tim Dewangga Umroh Jogja selalu siap mendampingi jamaah dalam setiap perjalanan ibadah, baik di Mekkah, Madinah, maupun saat interaksi dengan warga lokal. Kami percaya, pelayanan terbaik bukan hanya dari segi fasilitas, tapi juga dari segi pemahaman budaya dan interaksi sosial.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang akan berangkat umroh, dan bisa menjawab rasa penasaran kamu tentang Apakah Orang Arab Saudi Ramah ke Orang Indonesia?.