Bacaan yang Harus Dilafalkan Selama di Gunung Safa dan Marwa
Apakah ada bacaan khusus ketika kita berada di Gunung Safa dan Marwa saat umroh?
Pertanyaan ini sering muncul dari para jamaah, terutama yang pertama kali berangkat umroh. Karena banyak dari kita ingin ibadahnya sah dan sesuai sunnah, maka perlu dipahami bahwa selama melakukan sa’i antara Safa dan Marwa, terdapat bacaan-bacaan yang disunnahkan untuk dilafalkan, dan sebagian punya dalil yang kuat dari Al-Qur’an dan hadits Nabi ﷺ.
Dalam artikel ini, Tim Dewangga Umroh Jogja ingin membagikan secara sederhana mengenai bacaan yang perlu dilafalkan selama berada di Safa dan Marwa. Semoga bermanfaat ya buat teman-teman yang sedang persiapan umroh.
Apa Dalil Tentang Sa’i di Safa dan Marwa?
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar-syiar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya…” (QS. Al-Baqarah: 158)
Ayat ini menjadi dasar bahwa sa’i adalah bagian dari syiar Islam. Dan ketika melaksanakan syiar, maka umat Islam diperintahkan untuk melaksanakannya sesuai tuntunan Nabi ﷺ.
Bacaan Saat Naik ke Safa
Apa yang dibaca saat naik ke Bukit Safa?
Ketika jamaah sampai di Safa dan hendak memulai sa’i, disunnahkan membaca ayat berikut:
Dan hal ini dilakukan setiap kali sampai di bukit (Safa atau Marwa), sebanyak 7 putaran (4 ke Marwa dan 3 ke Safa).
Dalil dari Hadits Nabi ﷺ
Dalam hadits riwayat Muslim disebutkan bahwa Nabi ﷺ ketika sampai di Safa, membaca ayat “Innash shafaa wal marwata min sya’aairillah…” lalu bersabda, “Kami mulai dengan apa yang Allah mulaikan,” kemudian berdoa dan membaca dzikir yang panjang.
Imam Nawawi dalam Syarh Muslim menjelaskan bahwa bacaan dzikir di Safa dan Marwa tidak harus baku, tapi bacaan di atas adalah yang paling utama karena diajarkan langsung oleh Nabi ﷺ.
Apakah Harus Dihafal Semua?
Tidak harus semua dihafal, apalagi untuk jamaah yang belum terbiasa. Tetapi minimal hafal bacaan utama seperti takbir dan dzikir tauhid:
Selain itu, bisa membawa buku panduan atau catatan kecil untuk dibaca selama perjalanan sa’i.
Apakah Ada Bacaan Khusus di Area Hijau (lampu hijau)?
Di antara Safa dan Marwa ada bagian yang diberi tanda lampu hijau, di situlah kaum laki-laki disunnahkan untuk berlari-lari kecil (raml). Namun tidak ada bacaan khusus di sana. Yang dianjurkan adalah tetap berdzikir atau berdoa.
Apakah Perempuan Harus Membaca Keras?
Tidak. Bacaan dzikir selama sa’i cukup dibaca lirih, terutama bagi perempuan. Sedangkan laki-laki disunnahkan membaca dengan suara pelan tapi jelas.
Bolehkah Membaca Doa Dalam Bahasa Indonesia?
Boleh. Jika belum hafal dalam bahasa Arab, maka doa pribadi bisa dalam bahasa Indonesia. Tapi untuk dzikir yang bersumber dari sunnah, sebaiknya dibaca sesuai lafal aslinya agar tetap sesuai tuntunan.
Bacaan Sa’i Sesuai Mazhab Fiqih
Dalam mazhab Syafi’i dan Hanbali, bacaan dzikir seperti di atas sangat dianjurkan. Bahkan ada sebagian ulama yang menilai bahwa bacaan dzikir di Safa dan Marwa termasuk sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan).
Sedangkan dalam mazhab Hanafi dan Maliki, meski bacaan tersebut bukan syarat sahnya sa’i, tetapi tetap disunnahkan agar lebih sesuai dengan contoh Nabi ﷺ.
Apa yang Harus Dihindari Selama Sa’i?
Berbicara perkara duniawi yang tidak penting
Sibuk dengan ponsel atau selfie berlebihan
Berjalan terburu-buru dan tidak fokus beribadah
Karena ibadah sa’i bukan hanya jalan-jalan, tapi ibadah yang penuh makna meneladani perjuangan Hajar ‘alaihas salam.
Makna di Balik Bacaan Safa Marwa
Kenapa kita perlu membaca dzikir dan doa selama sa’i?
Karena bacaan itu menjadi pengingat bahwa perjuangan kita menuju Allah adalah perjalanan yang penuh harapan, tangis, dan pengorbanan. Seperti Hajar yang terus berlari mencari air untuk Ismail, kita pun perlu terus mendekat pada Allah lewat dzikir dan doa.
Kesimpulan
Jadi, bacaan yang harus dilafalkan selama di Gunung Safa dan Marwa pada dasarnya adalah dzikir dan doa yang diajarkan Nabi ﷺ. Bacaan tersebut tidak wajib, tapi sangat dianjurkan untuk menyempurnakan ibadah umroh.
Jangan takut jika belum hafal semua. Boleh dicatat dan dibaca pelan-pelan. Yang penting hati kita tetap khusyuk dan ikhlas karena Allah.
Semoga artikel ini membantu teman-teman jamaah umroh untuk lebih siap dalam melaksanakan sa’i. Bila ingin belajar lebih lanjut, Tim Dewangga Umroh Jogja selalu siap mendampingi Anda dari manasik sampai pulang kembali ke tanah air. Semoga Allah mudahkan dan berkahi setiap langkah ibadah kita. Aamiin.
Jangan ragu untuk memilih Dewangga Haji & Umroh sebagai mitra perjalanan ibadah Anda. Dengan pengalaman lebih dari 14 tahun, layanan terbaik, serta izin resmi dari Kementerian Agama, kami siap mendampingi Anda menuju Tanah Suci dengan nyaman dan penuh keberkahan.